Sabar
Sabar . . .
satu kata yang hampir setiap umat manusia susah menjalaninya. Hidup ini adalah masalah, agar terus bisa hidup diperlukan hati yang sabar. Mengapa hidup saya katakan masalah, karena fase kehidupan dimulai saat seseorang
1. Menikah, menikah pada awalnya bahagia semua terlihat baik dan indah, yang menjadikan menikah adalah masalah saat penyelarasan dua pola fikir antara si suami dan isteri. menikah bukan akhir perjuangan melaikan awal yang sulit, karena buka hanya menerima si pasangan tetapi juga keluarga dan seluruh kekurangan dan kelebihannya.Pada fase ini jika seseorang tidak sabar maka kehidupan pernikahannya bisa tidak terselamatkan.
2. Anak, setiap pasangan menginginkan anak, dan saat mendapatkannya tentu bahagia. Akan tetapi anak juga bisa menjadi masalah , saat anak beranjak tumbuh dengan segala kebutuhan akan hal moril dan materiil, hal ini juga dibutuhkan kesabaran yang luar biasa.
3. Ekonomi, banyak faktor perceraian disebabkan oleh faktor ekonomi, bukan hanya karena kurang dan lemahnya ekonomi, namun justru terkadang seseorang yang mapan ekonominya justru susah membagi waktu antara keluaga dan pekerjaannya. Pekerjaan yang menyokong kehidupan keluarga sering kali menyita banyak waktu sehingga quality time dengan keluarga semakin berkurang, disini Sabar juga sangat diperlukan.
Sabar, , , seringkali hanya menjadi sebuah kata , yang diucapkan sesorang saat kita sedang menjalani tiga hal diatas. Namun saat kita terlanjur terpuruk semua nasihat tidak lagi berguna, sebelum hal itu terjadi, kita harus fahami, kata Sabar itu dengan sisi yang berbeda. Sabar bukan hanya sebuah kata jika kita meninjaunya dari segi agama. Rasulullah mengajarkan kita untuk bersabar, jika kita beriman kepadaNya niscaya segala sesuatu yang dianjurkan dalam ajaranya akan mudah untuk dilakukan.
Semoga semua kita termasuk golongan orang-orang yang sabar, Sebab Allah bersama orang-orang yang SABAR. . . .
satu kata yang hampir setiap umat manusia susah menjalaninya. Hidup ini adalah masalah, agar terus bisa hidup diperlukan hati yang sabar. Mengapa hidup saya katakan masalah, karena fase kehidupan dimulai saat seseorang
1. Menikah, menikah pada awalnya bahagia semua terlihat baik dan indah, yang menjadikan menikah adalah masalah saat penyelarasan dua pola fikir antara si suami dan isteri. menikah bukan akhir perjuangan melaikan awal yang sulit, karena buka hanya menerima si pasangan tetapi juga keluarga dan seluruh kekurangan dan kelebihannya.Pada fase ini jika seseorang tidak sabar maka kehidupan pernikahannya bisa tidak terselamatkan.
2. Anak, setiap pasangan menginginkan anak, dan saat mendapatkannya tentu bahagia. Akan tetapi anak juga bisa menjadi masalah , saat anak beranjak tumbuh dengan segala kebutuhan akan hal moril dan materiil, hal ini juga dibutuhkan kesabaran yang luar biasa.
3. Ekonomi, banyak faktor perceraian disebabkan oleh faktor ekonomi, bukan hanya karena kurang dan lemahnya ekonomi, namun justru terkadang seseorang yang mapan ekonominya justru susah membagi waktu antara keluaga dan pekerjaannya. Pekerjaan yang menyokong kehidupan keluarga sering kali menyita banyak waktu sehingga quality time dengan keluarga semakin berkurang, disini Sabar juga sangat diperlukan.
Sabar, , , seringkali hanya menjadi sebuah kata , yang diucapkan sesorang saat kita sedang menjalani tiga hal diatas. Namun saat kita terlanjur terpuruk semua nasihat tidak lagi berguna, sebelum hal itu terjadi, kita harus fahami, kata Sabar itu dengan sisi yang berbeda. Sabar bukan hanya sebuah kata jika kita meninjaunya dari segi agama. Rasulullah mengajarkan kita untuk bersabar, jika kita beriman kepadaNya niscaya segala sesuatu yang dianjurkan dalam ajaranya akan mudah untuk dilakukan.
Semoga semua kita termasuk golongan orang-orang yang sabar, Sebab Allah bersama orang-orang yang SABAR. . . .
0 Response to "Sabar"
Post a Comment